Makna Haji Mabrur yang Sesungguhnya

Makna Haji Mabrur yang Sesungguhnya

Siapa yang tak mengenal Haji? Ibadah yang menjadi salah satu dari lima rukun Islam ini telah menjadi impian bagi jutaan umat Muslim di seluruh dunia. Di dalam hati setiap Muslim, terdapat keinginan yang kuat untuk melakukan Haji, mengunjungi tanah suci Mekah, dan menjalankan ritual-ritual suci yang telah ditetapkan. 

Namun, di antara semua orang yang berangkat, ada satu hal yang menjadi impian sejati: Haji Mabrur, haji yang diterima dan diberkahi oleh Allah SWT. Inilah perjalanan suci yang mengharukan dan penuh berkah. 

Setiap muslim telah pasti memimpikan untuk berhaji ke tanah suci dan berharap haji yang dikerjakan menjadi haji yang mabrur. Salah satu hadist menyebutkan bahwa surga yang akan jadi hadiah untuk para haji yang mabrur.

Seseorang yang hajinya mabrur maka akan dibalas dengan surga. Seperti sabda Rasulullah: 

 الْحَجَّةُ الْمَبْرُورَةُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ 

Artinya: Tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali surga. (HR An-Nasa’i)

Kewajiban haji hanya diperuntukan kepada seorang muslim yang sudah mampu atau yang telah memenuhi persyaratannya. Menunaikan haji sungguh ibadah yang mulia, pergi haji juga berjihad di jalan Allah, dengan mencurahkan segala tenaga, harta serta meninggalkan keluarga untuk pergi ke tanah suci memenuhi perintah-Nya.

Baca juga: 5 Syarat Seseorang Dikatakan Mampu Untuk berhaji

Bahkah sekarang untuk melaksanakan haji dari Indonesia harus menunggu bertahun-tahun, mengingat kuota yang terbatas dan tidak bisa memenuhi pendaftar dari negara indonesia yang sebagai salah satu negara muslim terbanyak di dunia. Berikut makna dari haji yang mabrur:

Haji yang Tidak Tercampuri Kemaksiatan

Haji mabrur merupakan haji yang tidak tercampur dengan kemaksiatan. Dilihat dari kata Al-Mabrur yang diambil dari kata al-birr, memiliki arti ketaatan. Jadi haji mabrur adalah haji yang dikerjakan dengan penuh ketaatan serta tidak melakukan dosa.

Selain telah dijanjikan surga, ganjaran Haji mabrur lainya iyalah penghapusan sebagian dosa.

Kembali Menjadi Lebih Baik

Seseorang yang telah berangkat haji dapat dikategorikan hajinya mabrur dan maqbul jika ia berubah menjadi lebih baik dan tidak mengulangi perbuatan maksiat. Dan jika hajinya diterima maka ia akan diberikan kebaikan dan pahala.

Tidak Riya dan Tanpa Diiringi Kemaksiatan

Haji mabrur merupakan haji yang dikerjakan tanpa ada riya’ didalamnya dan yang dikerjakan tanpa diiringi oleh kemaksiatan. 

Jika dilihat dari awal dan akhir makna dari haji mabrur memiliki kaitan satu sama lainya. Haji mabrur merupakan haji yang dikerjakan dengan sesempurna mungkin.  

Sumber: https://jatim.nu.or.id/keislaman/haji-mabrur-pengertian-dan-sejumlah-cirinya-FtyYJ