Urutan Yang Benar Dalam Menunaikan Rukun Umrah, Mencukur Salah Satunya

Urutan Yang Benar Dalam Menunaikan Rukun Umrah, Mencukur Salah Satunya

Salah satu impian dari umat islam di dunia adalah melaksanakan ibadah umrah di Mekkah al-Mukarramah, juga bentuk ketaatan seorang hamba untuk mematuhi perintah Tuhanya, serta ketaatan seorang hambah dapat beribada di tempat yang dimuliakan oleh Allah.

Rukun merupakan salah satu penentu suatu ibadah bisa dianggap sah atau tidak, jika salah satu rukun tidak terpenuhi maka ibadah tersebut tidak sah, sehingga penggetahuan tentang rukun sangat pentin di pelajari sebelum melakukan suatu ibadah.

Ibadah umrah juga memiliki rangkaian rukun yang wajib dilakukan, jika di tinggalkan maka tidak sah ibadah umrah tersebut, atau bisa sah jika masih ada kemungkinan untuk mengganti beberapa rukun yang tertinggal. Jika tidak bisa maka harus membayar dam (denda) karena kelalaian dalam ibadah.

Pada dasarnya ibadah umrah dan ibadah haji tidak memiliki perbedaan, banyak kesamaan antara kedua ibadah tersebut, apa yang dikerjakan di haji juga dikerjakan juga di umrah, serta rukun umrah juga ada didalam rukun haji.

Karen demikian mengetahui rukun ibadah umrah menjadi kewajiban, agar ibadah yang dikerjakan bisa menjadi ibadah yang sempurna tanpa harus mengganti dan membayar denda.

Baca juga: Paket Umroh Desember 2023, penerbangan direct tanpa transit

Rukun-rukun umrah

Banyak pendapat mengenai rukun umrah, ada yang mengatakan tiga dan ada yang mengatakan empat, namun penulis akan membagikan yang mashur yaitu 5, dengan niatan berhati hati.

1. Ihram

Rukun yang pertama ialah niat, semua ibadah diawali dengan niat begitupun umrah, melafalkan niat umrah harus di miqat (Batas tempat untuk memulai niat umrah yang sudah ditetapkan)

2. Thawaf

Thawaf adalah mengelilingi ka’bah tuju kali, dimulai dan diakhiri di Hajar aswad, serta memposisikan ka’bah di sebelah kiri saat berthawaf.

Dianjurkan untuk mengusap Hajar Aswad, jika tidak bisa maka jama’ah dapat memberikan isyaroh berupa melambaikan tangan, serta disunahkan sholat sunnah 2 rakat setelah melakukan thawaf.

3. Sa’i

Yang ketiga dari rukun umrah adalah berjalan tujuh kali antara bukit Shafa dan bukt Marwah yang disebut Sa’i. Tidak ada doa yang diwajibkan didalam Sa’i jadi jama’ah bisa memanjatkan doa yang di inginkan. Syarat sa’i iyalah memulai dari bukit Shafa dan mengakhiri di bukit Marwah, berjalan dari Shafa ke Marwah dihitung satu kali dan dari Marwah ke bukit Shafa dihitung satu kali juga.

4. Tahallul

Tahallul adalah mencukur rambut. Di anjurkan seorang laki-laki untuk menggundul rambutnya sedangkan wanita untuk mencukur pendek. Adapun minimal mencukur rambut iyalah mencukur tiga helai rambut.

5. Tartib

Rukun umrah yang kelima ialah tartib, melakukan semua rukun-rukun yang ada dengan berurutan, yaitu mendahulukan rukun yang wajib didahulukan dan mengakhri rukun yang harus diakhirkan.

Sumber: https://islam.nu.or.id/haji-umrah-dan-kurban/lima-rukun-ibadah-umrah-pVRwb