Keistimewaan Kota Mekkah Al-Mukarramah

Keistimewaan Kota Mekkah Al-Mukarramah

keistemewaan kota mekkah – Kota Makkah, yang lebih dikenal dengan sebutan Makkah Al-Mukarramah, merupakan salah satu kota yang paling dihormati dan dianggap suci dalam agama Islam. Setiap tahunnya, jutaan umat Muslim dari seluruh dunia melakukan perjalanan ke Makkah untuk menjalankan ibadah haji dan umrah. 

Keistimewaan kota ini tidak hanya terletak pada nilai religiusnya, tetapi juga memiliki sejarah, keindahan, dan kekayaan budaya yang luar biasa. Berikut adalah beberapa keistimewaan kota Makkah Al-Mukarramah:

keistemewaan kota mekkah
keistemewaan kota mekkah

Tempat Berdirinya Ka’bah

Ka’bah merupakan salah satu bangunan suci yang juga titik fokus utama bagi umat Muslim di seluruh dunia. Ka’bah berada di tengah Masjidil Haram, dan merupakan tempat di mana umat Islam beribadah dengan melakukan tawaf (mengeilingi Ka’bah sebanyak tuju kali). Keberadaan Ka’bah menjadikan Makkah sebagai pusat tujuan bagi umat Islam dan menarik jutaan orang setiap tahunnya.

Baca juga: Menelusuri Hikmah di Balik Rangkaian Manasik Haji

Masjidil Haram

Masjidil Haram adalah salah satu masjid terbesar di dunia dan salah satu tempat suci paling penting dalam Islam. Masjid ini mempunyai kapasitas untuk menampung jutaan jamaah pada saat ibadah haji dan umrah. Di dalamnya terdapat Safa dan Marwah, dua bukit yang menjadi bagian dari sa’i (yaitu berlari-lari kecil antara dua bukit ini sebanyak 7 kali). Masjidil Haram juga memiliki Hajar Aswad yang memiliki makna penting bagi umat Muslim dan juga dijuluki batu mulia batu yang berasal dari surga.

Gunung Arafah

Terletak di luar kota Makkah, Gunung Arafah memiliki makna penting dalam ibadah haji. Setiap tahunnya, pada tanggal 9 Dzulhijjah, jamaah haji berkumpul di Arafah untuk berdoa, dan memohon ampunan kepada Allah. Gunung ini merupakan tempat di mana Nabi Muhammad SAW memberikan khotbah terakhirnya kepada umat Islam. 

Nilai Sejarah

Makkah memiliki nilai sejarah yang sangat penting dalam agama Islam. Kota ini adalah tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW dan juga tempat pertama kali diwahyukannya Al-Quran. Selain itu, Makkah juga menjadi pusat perjuangan awal umat Islam dalam menyebarkan agama Islam di masa awal. Banyak tempat bersejarah di Makkah yang menjadi objek kunjungan para jamaah, seperti Jabal Nur (Gunung Nur) yang merupakan tempat gua Hira di mana Nabi Muhammad menerima wahyu pertama.

Baca juga: Tips Ibadah Umroh Bersama Anak Membuat Pengalaman yang Bermakna

Kekayaan Budaya

Selain nilai religiusnya, Makkah juga kaya akan budaya Arab yang unik. Ketika berkunjung ke Makkah, pengunjung dapat merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat Arab, mencicipi hidangan khas Arab, dan mengenal tradisi serta adat istiadat mereka. Souq (pasar tradisional) di Makkah juga merupakan tempat yang menarik untuk berbelanja oleh-oleh atau menemukan barang-barang khas Arab.

Kota Makkah Al-Mukarramah memiliki keistimewaan yang tak terbantahkan sebagai kota suci bagi umat Islam. Dengan nilai religius, sejarah, keindahan, dan kekayaan budayanya, Makkah menjadi tempat yang sangat berarti bagi jutaan umat Muslim di seluruh dunia.

Wajib!! Perlengkapan Umroh Wanita yang Tidak Boleh Tertinggal

Wajib!! Perlengkapan Umroh Wanita yang Tidak Boleh Tertinggal

Perlengkapan Umroh Wanita – Ibadah umroh adalah momen yang sangat berharga bagi umat Muslim di seluruh dunia. Bagi wanita yang berniat untuk melaksanakan umroh, persiapan perlengkapan yang tepat adalah hal yang sangat penting. 

Dengan memilih perlengkapan umroh yang sesuai, muslimah dapat memastikan bahwa mereka menjalani ibadah ini dengan nyaman, santai, dan penuh khusyuk. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa perlengkapan umroh penting yang harus dipertimbangkan oleh wanita yang akan melaksanakan ibadah umrah.

Baca Juga: Mengenal Mabit di Muzdalifah

1# Jilbab atau Kerudung

Jilbab atau kerudung adalah perlengkapan utama yang harus dimiliki oleh muslimah yang melakukan umroh. Jilbab adalah penutup kepala yang digunakan untuk menunjukkan rasa hormat dan ketundukan kepada Allah. 

Dalam memilih jilbab untuk umroh, perhatikanlah bahwa jilbab tersebut harus longgar, menutupi rambut dan leher dengan baik, serta terbuat dari bahan yang enak dipakai dan tidak panas. Pilihlah jilbab dengan warna netral, seperti putih atau hitam agar lebih bagus.

2# Pakaian yang Tidak Ketat dan Modest

Selain jilbab, wanita muslimah juga perlu memperhatikan pilihan pakaian yang sopan dan sesuai dengan syariat Islam. Pakaian umroh wanita harus longgar, menutupi seluruh tubuh dengan baik, dan tidak terlalu ketat atau mencolok. 

Gamis atau baju kurung adalah pilihan yang umum digunakan oleh wanita muslimah saat umroh. Pastikan bahwa pakaian yang dipilih terbuat dari bahan yang nyaman, mudah menyerap keringat, dan sesuai dengan aturan berpakaian yang diajarkan dalam agama Islam.

3# Sepatu yang Nyaman

Sebagai bagian dari perjalanan umroh, seorang muslimah akan melakukan banyak aktivitas berjalan, terutama di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Oleh karena itu, penting untuk memilih sepatu yang nyaman dan sesuai dengan perjalanan ini. 

Pilihlah sepatu yang memiliki sol yang baik, nyaman dipakai dalam waktu lama, dan memberikan perlindungan yang cukup untuk kaki. Pastikan juga bahwa sepatu tersebut mudah dilepas saat akan melakukan thawaf atau sa’i.

Baca juga: Selesai, Ibadah Haji Ditutup Dengan Ritual Cukur Rambut

4# Sandal

Pilihlah sandal yang nyaman dan mudah digunakan, terutama saat berjalan di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang luas. Pastikan sandal memiliki kualitas yang baik, tahan lama, dan memberikan dukungan yang cukup pada kaki.

Kalau bisa bawa juga tas untuk sandal, agar ketika masuk ke Masjidil Haram tas tersebut bisa untuk menyimpan sandal.

5# Tas yang Praktis

Selama perjalanan umroh, seorang wanita muslimah akan membawa beberapa barang penting seperti air zam-zam, Al-Qur’an, tisu basah, dompet, dan barang-barang pribadi lainnya. 

Maka dari itu, diperlukan tas yang praktis dan fungsional untuk membawa perlengkapan tersebut. Pilihlah tas yang memiliki banyak kompartemen dan saku penyimpanan yang mudah diakses. Pastikan juga bahwa tas tersebut nyaman dipakai dan ringan, sehingga tidak memberikan beban ekstra saat berjalan.

6# Perlengkapan Kebersihan Pribadi

Selama umroh, seorang muslimah perlu menjaga kebersihan pribadi mereka dengan baik. Pastikan untuk membawa perlengkapan kebersihan pribadi seperti tisu basah, sabun cair, sikat gigi, dan deodoran.

7# Obat-obatan

Jangan lupa membawa obat-obatan pribadi dan obat-obatan umum seperti obat pereda sakit kepala, obat flu, atau obat pencernaan. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum berangkat untuk mendapatkan rekomendasi khusus jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.

Baca Juga: Bedanya Haji Plus dan Haji furoda

8# Al-Qur’an

Selalu bawa Al-Qur’an yang ringkas dan mudah dibawa saat melakukan umroh. Ini memungkinkan Anda untuk membaca dan merenungkan ayat-ayat suci di tempat-tempat suci. Meskipun tidak membawa di setiap masjid sudah disediakan Al-Quran.

9# Kacamata Hitam

Bukan hanya sekedar aksesoris badan, kacamata harus anda bawa ketika melakukan umroh, mengingat suhu di kota Makkah sangat ekstrim, ketika musim panas suhu disana sangat panas menyilaukan agar lebih mudah untuk melihat ketika panas yang terik, bisa menggunakan kacamata hitam.

Memilih perlengkapan umroh yang tepat adalah langkah penting untuk memastikan perjalanan umroh yang nyaman dan khusyuk bagi wanita muslimah. Dengan memperhatikan aspek agama, kenyamanan, dan praktisitas, seorang wanita dapat menjalani ibadah umroh dengan lebih baik. 

Penting untuk diingat bahwa perlengkapan umroh ini haruslah sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh agama Islam. Jika jamaah memiliki rencana untuk pergi umroh, pilihlah travel yang terpercaya dan memiliki track record yang sudah terjamin. Almira Travel dari PT Almira Berkah Abadi hadir untuk muslim Indonesia sebagai travel umroh dan haji terbaik, terpercaya, aman dan amanah. Travel kami telah lama melayani jamaah untuk menemani ibadah suci mereka. 

Semoga perjalanan umroh wanita muslimah menjadi pengalaman yang penuh berkah dan membawa keberkahan dalam hidup serta lebih dekat dengan Allah SWT.

Enaknya Umroh Bersama Pasangan yang Halal 

Enaknya Umroh Bersama Pasangan yang Halal 

umroh bersama pasangan – Ibadah umrah adalah perjalanan spiritual yang dilakukan oleh umat Muslim ke Tanah Suci Makkah dan Madinah. Bagi pasangan suami istri, umrah bersama pasangan merupakan pengalaman yang mendalam dan penuh makna. Selain memperkuat hubungan spiritual dengan Allah, umrah bersama pasangan juga dapat memperdalam ikatan emosional dan cinta di antara mereka.

Umrah adalah waktu yang tepat untuk memperdalam hubungan spiritual dengan Allah bersama pasangan. Melakukan ibadah secara bersama-sama, seperti thawaf dan sa’i di sekitar Ka’bah, shalat berjamaah, serta berdoa bersama, dapat menguatkan ikatan spiritual dan memperdalam rasa kebersamaan dalam mencapai keridhaan-Nya.

Baca juga: Bulan yang Paling Utama untuk Melaksanakan Umrah

Umroh Bersama Pasangan yang Halal Meningkatkan Keintiman dan Keharmonisan

Melalui perjalanan umrah bersama, pasangan memiliki waktu yang berkualitas untuk saling mengenal, berkomunikasi, dan memperkuat ikatan emosional. Dalam suasana yang penuh keberkahan, pasangan dapat saling mendukung, menginspirasi, dan membina kerjasama yang harmonis dalam menjalani kehidupan berumah tangga.

Umrah bersama pasangan adalah kesempatan untuk belajar bersama tentang sejarah Islam, dan makna-makna mendalam dalam ibadah tersebut. Pasangan dapat saling mengingatkan dan berdiskusi tentang ajaran agama, memperluas pemahaman keagamaan, dan tumbuh bersama dalam iman.

Umrah bersama pasangan merupakan momen yang tidak akan terlupakan. Menghabiskan waktu bersama di tempat-tempat suci, berbagi pengalaman, dan merasakan keagungan ibadah umrah dapat menciptakan kenangan yang berharga sepanjang hidup. Kenangan ini akan menjadi sumber inspirasi dan kekuatan saat pasangan menghadapi cobaan dan tantangan di masa depan.

Baca juga: Bukit Shafa dan Marwah, Sejarah Sa’i dalam Haji

Tips untuk Umrah Bersama Pasangan

  • Komunikasi yang Terbuka: Penting untuk memiliki komunikasi yang jujur dan terbuka sebelum dan selama perjalanan umrah bersama. Diskusikan tujuan, harapan, serta rencana ibadah dan kegiatan selama di Tanah Suci. Jangan ragu untuk berbagi pikiran, perasaan, dan keinginan kalian sebagai pasangan.
  • Saling Membantu dan Mendukung: Jadilah pasangan yang saling membantu dan mendukung satu sama lain selama perjalanan umrah. Dukung pasangan ketika mereka membutuhkan bantuan atau motivasi dalam menjalankan ibadah. Bantulah satu sama lain untuk tetap khusyuk, fokus, dan menjaga semangat dalam menjalankan ibadah.
  • Waktu Khusus untuk Berdua: Manfaatkan momen-momen istimewa untuk menghabiskan waktu berdua dalam suasana yang romantis dan tenang. Nikmati berjalan-jalan di sekitar Masjid Nabawi, atau duduk bersama di tempat-tempat suci yang memberikan ketenangan dan keberkahan.
  • Mendoakan Satu Sama Lain: Doa adalah senjata utama umat Muslim. Saling mendoakan satu sama lain dan memohon keberkahan serta kebahagiaan bagi pasangan merupakan hal yang penting selama perjalanan umrah. Bersama-sama memohon ampunan, kesuksesan, dan perlindungan dari Allah akan memperkuat hubungan antara pasangan.

Umrah bersama pasangan adalah momen yang penuh berkah dan memberikan kesempatan untuk memperkuat hubungan spiritual dan romantis. Dengan menjaga komunikasi yang baik, saling membantu, menghargai waktu berdua, dan mendoakan satu sama lain, perjalanan umrah bersama pasangan akan menjadi pengalaman yang membawa keberkahan dan kebahagiaan. 

Jika jamaah memiliki rencana untuk pergi umroh bersama pasangan, pilihlah travel yang terpercaya dan memiliki track record yang sudah terjamin. Almira Travel hadir untuk muslim Indonesia sebagai travel umroh dan haji terbaik, terpercaya, aman dan amanah. Travel kami telah lama melayani jamaah untuk menemani ibadah suci mereka.

Bulan yang Paling Utama untuk Melaksanakan Umrah

Bulan yang Paling Utama untuk Melaksanakan Umrah

Umrah, ibadah suci bagi umat Muslim, dapat dilakukan sepanjang tahun. Namun, ada bulan-bulan tertentu yang dianggap lebih istimewa dan memiliki keutamaan khusus dalam melaksanakan umrah. 

Ibadah umroh tidak memiliki batas waktu pelaksanaanya, bisa dikerjakan di bulan apa saja dan tanggal berapa saja. Lain halnya dengan haji yang hanya bisa dikerjakan pada bulan Dzulhijjah, jadi umroh menjadi salah satu ibadah yang fleksibel dalam waktu.

Meskipun dapat mengerjakannya di sembarang waktu, menentukan pada bulan tertentu juga baik, karena setiap bulan memiliki keutamaan yang berbeda-beda. Seperti bulan ramadhan salah satunya, bulan suci yang pahala ibadah akan dilipatgandakan ketika dikerjakan pada bulan ini. 

Menentukan kapan melaksanakan ibadah umroh sangat penting dipikirkan sebelum melaksanakannya. Mendiskusikan dan mempertimbangkan dengan keluarga dan ahlinya, pada bulan apa yang cocok untuk melaksanakan ibadah umroh.

Baca juga: Bukit Shafa dan Marwah, Sejarah Sa’i dalam Haji

Dalam artikel ini, menjelaskan bulan yang paling utama untuk melaksanakan umrah dan mengapa bulan-bulan ini menjadi momen yang istimewa bagi para jamaah.

Bulan yang Paling Utama untuk Melaksanakan Umrah Adalah

Melihat antrian haji semakin lama, umat muslim mencari alternatif untuk melepas rindu bisa ibadah di masjid nabawi dan ibadah di depan ka’bah, umroh menjadi jalan salah satunya untuk mengobati kerinduan. 

Untuk itu sebelum berangkat umroh alangkah baiknya menentukan kapan waktu yang tepat untuk pergi, pada bulan apa untuk pergi, agar perjalanan ibadah menjadi lebih fokus dan mendapatkan waktu yang tepat. Berikut Bulan-bulan yang cocok untuk pergi umroh:

1# Bulan Ramadhan

Bulan ramadhan bulan suci yang pahala ibadah akan dilipatgandakan ketika dikerjakan pada bulan ini. 

Terlepas dari itu keutamaan dari umroh sangatlah banyak dari penghapus dosa hingga keutamaan melancarkan rejeki. Melaksanakan ibadah umrah pada bulan ramadhan juga memiliki keutamaan tersendiri, seperti yang telah disebutkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

 عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عُمْرَةٌ فِي رَمَضَانَ تَعْدِلُ حَجَّةً

Artinya: Dari Ibnu Abbas RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Umrah di bulan Ramadhan menyamai ibadah haji. (HR Ibnu Majah).

Anjuran untuk umroh pada bulan ramadhan sangatlah jelas pada hadits diatas. Karena Melaksanakan ibadah umroh pada bulan Ramadhan pahalanya setara atau sama dengan mengerjakan ibadah haji.

Yang dimaksud sama disini hanya pada sisi pahalanya, bukan berarti ketika melaksanakan ibadah umrah pada bulan ramadhan bisa menggugurkan kewajiban untuk melaksanakan haji.

Betapa beruntungnya umat islam melaksanakan ibadah umroh pada bulan Ramadhan. Mengingat pahala yang dilipatgandakan pada bulan suci ini menambah keutamaan ibadah umroh. 

Baca juga : Umrah di Bulan Ramadhan Pahalanya Setara Dengan Haji

2# Bulan Syawal

Bulan Syawal merupakan salah satu bulan besar dalam islam. Melakukan umrah di bulan ini memungkinkan jamaah untuk menghadiri salat Idul Fitri di Masjidil Haram di Makkah. 

Saat umat Muslim merasakan suasana sukacita dan kebersamaan dari berbagai belahan dunia berkumpul untuk merayakan Idul Fitri adalah pengalaman yang sangat mengesankan. Selain itu, ibadah umrah di bulan Syawal juga memberikan kesempatan untuk mencari keberkahan setelah berakhirnya bulan Ramadhan.

3# Bulan Rabiul Awal

Bulan Rabiul Awal adalah bulan yang istimewa karena di dalamnya bertepatan dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Melaksanakan umrah di bulan ini memberikan kesempatan untuk merayakan kelahiran Rasulullah tepat di kota kelahiran Nabi Muhammad SAW. Para jamaah dapat mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah tempat makam Rasulullah. 

4# Awal Tahun

Mencari waktu yang cocok untuk bisa pergi ibadah umroh bersama keluarga cukup sulit. Awal tahun bisa menjadi pilihnya, karena pada awal tahun menjadi waktu liburan sekolah anak-anak dan orang tua bisa mengambil cuti untuk kerja, agar bisa pergi umroh bersama sama satu keluarga.

Cuaca di kota mekkah sudah menjadi sejuk pada bulan januari membuat ibdah menjadi nyaman. Kepadatan juga sudah berkurang dari pada akhir tahun. Awal tahun menjadi waktu cocok untuk menjadi waktu ibadah umroh satu keluarga.

5# Akhir Tahun

Waktu liburan pasti menjadi waktu yang cocok untuk pergi umroh, waktu yang tidak perlu lagi untuk izin tidak masuk sekolah untuk anak-anak, tidak perlu izin cuti untuk pegawai kantor. 

Karena bertepatan dengan waktu liburan, harga tiket pada akhir tahun juga naik karena naiknya pemesan pada akhir tahun. Untuk yang memiliki rencana pergi umroh pada akhir tahun alangka baiknya untuk memesan kursinya di jauh jauh hari, karena pada bulan-bulan ini banyak sekali calon jamaah yang ingin pergi umroh bersama keluarga.

Baca juga: Syarat Badal Umroh yang Wajib Terpenuhi

6# Sebelum Waktu Haji

Untuk calon jamaah yang ingin mencari waktu haramain yang tidak ramai, mungkin waktu sebelum haji dari bulan Syawal sampai Dzulhijjah menjadi waktu yang cocok untuk di coba. menjelang waktu haji haramain cukup sepi cocok untuk ibadah agar ibadah umroh menjadi lebih khusuk.

7# Sesudah Waktu Haji

Setelah semua jamaah haji pulang menjadi waktu yang cocok untuk melakukan umroh, karena haramain cukup sepi karena para jamaah haji telah pulang ke negerinya masing-masing, jamaah juga lebih mudah untuk menjelajahi Masjidil Haram sehingga untuk ibadah dan berdoa bisa di tempat mana saja tanpa berdesakan.

8# Pada Bulan Maret – Juni

Mengingat musim di Arab Saudi ada 2 yaitu musim panas dan musim dingin. Musim panas berada pada bulan Maret hingga Agustus sedangkan musim dingin ada pada bulan September hingga Februari.

Suhu maksimal pada musim dingin mencapai 3 derajat sedangkan pada musim panas suhu maksimal bisa menyentuh 45 derajat. Banyak jamaah yang suka ibadah umroh pada musim panas karena banyak waktu untuk ibadah.

Pada waktu musim panas jamaah biasanya melakukan kegiatan di pagi hari, sore hari dan malam hari. Jangan khawatir untuk melakukan aktivitas di malam hari karena masih banyak toko dan tempat makan yang tetap buka pada malam hari.
Pemilihan waktu untuk ibadah harus disesuaikan dengan kebutuhan dan waktu calon jamaah umroh. Diatas merupakan pilihan beberapa waktu yang mungkin cocok untuk menjadi waktu berangkat umroh anda. Jika jamaah memiliki rencana untuk pergi umroh, pilihlah travel yang terpercaya dan memiliki track record yang sudah terjamin. Almira Travel dari PT Almira Berkah Abadi hadir untuk muslim Indonesia sebagai travel umroh dan haji terbaik, terpercaya, aman dan amanah. Travel kami telah lama melayani jamaah untuk menemani ibadah suci mereka.

Syarat Badal Umroh yang Wajib Terpenuhi

Syarat Badal Umroh yang Wajib Terpenuhi

Badal umroh adalah ketika seseorang mengerjakan ibadah umroh atas nama orang lain yang telah meninggal dunia ataupun uzur. Biasanya badal umroh sering kali dilakukan oleh keluarga atau kerabat dekat yang ingin mendoakan orang yang telah meninggal dengan mengerjakan ibadah umroh sebagai pengganti.

Badal umroh umumnya dilakukan ketika seseorang tidak dapat mengerjakan umroh secara langsung karena alasan keterbatasan fisik, kesehatan, atau keterbatasan lainnya. Sehingga orang tersebut meminta orang lain yang sehat dan mampu untuk mewakilinya dalam mengerjakan umroh.

Baca juga: 3 Amalan yang Pahalanya Setara Dengan Haji, Sholat Berjamaah Salah Satunya

Pada dasarnya badal umroh merupakan bentuk bakti seseorang kepada orang yang telah meninggal (entah orang tua ataupun keluarga) sebagai amal jariyah untuk orang yang telah meninggal. Meskipun badal umroh umumnya dilakukan atas nama orang yang telah meninggal, ada juga beberapa pendapat yang memperbolehkan badal umroh atas nama orang yang masih hidup, seperti orang yang sedang sakit atau tidak mampu secara fisik untuk mengerjakan umroh.

Ibadah umroh secara langsung masih dianggap lebih utama daripada melakukan badal umroh. Oleh karena itu, jika seseorang memiliki kemampuan untuk melaksanakan umroh sendiri, disarankan untuk melakukannya secara langsung.

Syarat-Syarat Badal Umroh

Untuk melakukan badal umroh ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, berikut syarat-syarat yang wajib dipenuhi jika ingin melaksanakan badal umroh:

Fisik yang tidak memungkinkan

Menunaikan ibadah umroh memerlukan kekuatan fisik yang cukup ekstra, seperti melakukan tawaf, sa’i dan lainya. Syarat pertama yang harus terpenuhi untuk melakukan badal umroh, ketika seseorang memiliki fisik yang tidak memungkinkan untuk melakukan rangkaian ibadah umroh.

Baca juga: Berikut 8 Tempat Mustajabnya Do’a di Tanah Suci

Mampu secara finansial.

Salah satu syarat dari haji dan umroh adalah mampu, entah itu mampu secara fisik maupun finansial. Begitu juga untuk badal umroh, tidak boleh membadalkan seseorang yang tidak mampu secara finansial .

Sakit

Selain orang yang sudah meninggal, boleh membadalkan umroh bagi orang yang sedang sakit keras. Yang dimaksud sakit keras disini seseorang yang sudah divonis kemungkinan sembuh kecil. Orang tua yang sudah renta juga diperbolehkan untuk dibadalkan.

Wafat/meninggal dunia

Sudah umum untuk syarat yang satu ini. Diperbolehkan membadalkan umroh untuk seseorang yang telah meninggal dunia. Seperti yang dijelaskan diatas, membadalkan merupakan salah bentuk bakti kita terhadap orang yang telah meninggalkan (ortu atau keluarga).

Orang yang membadalkan harus pernah umroh

Tidak semua muslim bisa membadalkan umroh seseorang. Syarat bagi orang yang membadalkan adalah pernah melakukan umroh sebelumnya. Namun bisanya pada pelaksanaan umroh, jamaah akan melakukan umroh beberapa kali dalam setiap pemberangkatan.

Diperbolehkan membadalkan lawan jenis

Diperbolehkan untuk membadalkan beda jenis kelamin, seperti muslim laki-laki membadalkan muslim perempuan dan muslim perempuan membadalkan muslim laki-laki.

Membadalkan satu orang dalam satu umroh

Hanya diperbolehkan membadalkan satu orang dalam satu pelaksanaan ibadah umroh. Jadi tidak boleh membadalkan lebih dari satu (dua ataupun tiga) dalam satu pelaksanaan umroh. 

Jika jamaah memiliki rencana untuk pergi umroh atau membadalkan seseorang seperti orang tua ataupun keluarga laina, pilihlah travel yang terpercaya dan memiliki track record yang sudah terjamin. Almira Travel hadir untuk muslim Indonesia sebagai travel umroh dan haji terbaik, terpercaya, aman dan amanah. Travel kami telah lama melayani jamaah untuk menemani ibadah suci mereka.

Berikut 8 Tempat Mustajabnya Do’a di Tanah Suci

Berikut 8 Tempat Mustajabnya Do’a di Tanah Suci

Tanah Suci merupakan tempat yang sangat istimewa bagi umat Islam dari seluruh dunia. Selain menjadi tempat suci yang dihormati dalam agama Islam, Mekkah Al-Mukaromah dan Madinah Al-Munawwarah juga ada tempat-tempat yang mustajab untuk berdoa, doa yang dipanjatkan akan lebih cepat terkabul dari pada dipanjatkan di tempat lainya.

Salah satu tempat yang paling suci di Tanah Suci adalah Masjidil Haram, yang terletak di kota suci Makkah. Di dalam Masjidil Haram, terdapat Ka’bah yang menjadi kiblat bagi seluruh umat Islam. Berdoa di Masjidil Haram dianggap sangat mustajab karena tempat ini merupakan pusat ibadah yang memancarkan aura spiritual yang luar biasa. Selain itu, Bukit Shafa dan Marwah, yang terletak di sekitar Masjidil Haram, juga dianggap mustajab untuk berdoa. Tempat ini memiliki nilai sejarah yang kuat, terkait dengan perjalanan Hajar, ibu Nabi Ismail, dalam mencari air untuk putranya. Berdoa di antara dua bukit ini juga dianggap sebagai momen yang sangat berarti dalam menghadapkan diri kepada Allah.

Baca juga: 8 Tips agar Tidak Tersesat selama Haji

8 Tempat Mustajabnya Do’a di Tanah Suci

Berikut Tempat-tempat yang menjadi mustajabnya doa :

Multazam, tempat atau jarak antara sudut Hajar Aswad dan pintu Kakbah. Multazam merupakan tempat paling utama. Cucurkanlah air mata seraya memohon ampunan kepada Allah SWT. Jika memungkinkan, pegang pintu Kakbah. Mintah kebaikan dan kebahagiaan bagi dunia dan akhirat.

1# Multajam

Multazam adalah area atau tempat tertentu di Masjidil Haram di Makkah yang terletak antara Hajar Aswad (batu hitam) dan pintu masuk ke Ka’bah. Tempat ini memiliki makna dan nilai penting dalam tradisi Islam. 

Banyak peziarah dan jamaah haji berusaha mendekati Multazam dan berdoa di tempat tersebut. Dipercaya bahwa doa-doa yang diucapkan di Multazam memiliki peluang lebih besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT. 

Multazam adalah salah satu tempat yang penuh keberkahan dan kekhususan di Masjidil Haram, di mana umat Muslim berusaha mengungkapkan kerendahan diri dan memohon kepada Allah dengan harapan mendapatkan keberkahan dalam hidup mereka.

Baca juga: Seharusnya Umroh Berapa Hari sih?

2# Hijr Ismail

Tempat mustajab nomor 2 adalah Hijr Ismail, tempat yang berbentuk setengah lingkaran yang menjadi salah satu tempat yang mustajab untuk memanjatkan doa. Terletak di utara Kabah yang dipercaya tempat berteduh Nabi Ismail AS ketika membangun Ka’bah. Di Hijr Ismail umat islam juga disunnahkan untuk melakukan sholat sunnah.

3# Rukun Yamani

Rukun Yamani adalah salah satu sudut atau pojok Ka’bah yang terletak di sisi Yaman dari Ka’bah. Rukun Yamani sering menjadi tempat yang ramai dikunjungi oleh jamaah haji dan peziarah saat mereka berada di Masjidil Haram di Makkah.

Rukun Yamani memiliki makna dan nilai penting dalam tradisi Islam. Menurut riwayat yang diterima, Nabi Muhammad SAW pernah mencium dan menyentuh sudut Rukun Yamani ketika beliau melakukan tawaf mengelilingi Ka’bah selama ibadah haji. Mengikuti langkah Rasulullah, banyak jamaah haji dan peziarah yang berusaha mencium atau menyentuh sudut Rukun Yamani saat mereka berada di sekitar Ka’bah, jika tidak memungkinkan bisa diganti dengan isyarah.

4# Ketika Sa’i

Sai merupakan bagian dari ibadah haji dan umrah yang melibatkan berjalan antara dua bukit, yaitu Bukit Shafa dan Bukit Marwah. Waktu mengerjakan sa’i jamaah dianjurkan memperbanyak dzikir dan doa.

Sai diadopsi dari tindakan Siti Hajar, ibu Nabi Ismail, ketika dia mencari air untuk putranya yang kehausan di padang pasir Makkah. Menurut cerita yang diteruskan dalam tradisi Islam, Hajar berlari-lari antara Bukit Shafa dan Bukit Marwah tujuh kali dalam upayanya mencari air. Akhirnya, air zam-zam muncul di dekat tempat Nabi Ismail berada. 

Raudhah adalah sebuah area yang terletak di dalam Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Kata “Raudhah” berasal dari bahasa Arab yang berarti “taman”. Raudhah juga sering disebut sebagai “Taman Surga” karena keindahan dan keberkahan spiritual yang dikaitkan dengan tempat tersebut.

5# Raudhah

Raudhah dianggap sebagai salah satu tempat yang paling suci dan mustajab di dalam Masjid Nabawi. Raudhah merupakan area di antara mimbar Rasulullah Muhammad SAW dan makam beliau. Dianggap sebagai bagian dari surga di bumi, Raudhah merupakan salah satu tempat di mana doa-doa dan amalan yang dilakukan diterima dengan lebih baik oleh Allah SWT.

Area ini biasanya ramai dan diawasi oleh petugas keamanan untuk menjaga ketertiban dan memastikan kesempatan bagi semua peziarah untuk merasakan keberkahan dari tempat yang begitu istimewa ini.

 Jika jamaah memiliki rencana untuk pergi umroh, pilihlah travel yang terpercaya dan memiliki track record yang sudah terjamin. Almira Travel hadir untuk muslim Indonesia sebagai travel umroh dan haji terbaik, terpercaya, aman dan amanah. Travel kami telah lama melayani jamaah untuk menemani ibadah suci mereka.

Niat Dan Tata Cara Badal Umroh Untuk Orang Yang Sudah Meninggal

Niat Dan Tata Cara Badal Umroh Untuk Orang Yang Sudah Meninggal

Niat Badal Umroh Untuk Orang Yang Sudah Meninggal – Setiap muslim memiliki impian bisa melaksanakan ibadah di tanah suci, bisa berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Namun masih banyak muslim yang tidak cukup syarat dan bekal untuk bisa pergi ke tanah suci, seperti sudah meninggal dan lansia. Kabar baiknya ibadah seseorang tersebut bisa diwakilkan oleh salah satu keluarganya atau orang lain, hal tersebut dinamakan badal umroh.

Meskipun bukan keluarganya sendiri yang membadal umrohkan, sudah banyak jasa yang menyediakan badal umrah dengan harga yang terjangkau. Dengan syarat harus memilih biro yang memang terpercaya.

Salah satu syarat bisa membadalkan umrah seseorang adalah orang tersebut sudah pernah melakukan umroh, serta orang yang dibadalkan dalam keadaan udzur seperti sakit, lansia dan wafat.

Baca juga: 9 Sunnah Umroh yang Dianjurkan

Niat Badal Umroh Untuk Orang Yang Sudah Meninggal

Tata cara pembadalan umrah sama dengan umrah pada umumnya, semua syarat, rukun serta kewajiban umrah harus dikerjakan, seperti tawaf, sai, tahalul jika ditinggalkan maka tidak sah. Mungkin yang berbeda ada pada pelafalan niat, namun untuk syarat yang lain sama.

Berikut niat badal umrah yang harus dibaca:

نَوَيْتُ العُمْرَةَ عَنْ فُلَانٍ وَأَحْرَمْتُ بِهِ للهِ تَعَالَى

Nawaytul ‘umrata ‘an fulān (sebut nama jamaah umrah yang dibadalkan) wa ahramtu bihī lillāi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja ibadah umrah untuk si fulan (sebut nama jamaah yang dibadalkan) dan aku ihram umrah karena Allah ta‘ala.”

Atau bisa menggunakan niat badal umrahseperti berikut:

نَوَيْتُ العُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهِ للهِ تَعَالَى عَنْ فُلَانٍ

Nawaytul ‘umrata wa ahramtu bihī lillāi ta‘ālā ‘an fulān (sebut nama jamaah umrah yang dibadalkan).

Artinya, “Aku menyengaja ibadah umrah dan aku ihram umrah karena Allah ta‘ala untuk si fulan (sebut nama jamaah yang dibadalkan).”

Sumber: https://islam.nu.or.id/haji-umrah-dan-kurban/niat-badal-umrah-jIj5b

Niat Shalat Safar Sebelum Berangkat Umroh Dan Tata Cara Sholatnya

Niat Shalat Safar Sebelum Berangkat Umroh Dan Tata Cara Sholatnya

Niat Shalat Safar Sebelum Berangkat Umroh – Sebelum hendak bepergian seorang muslim disunahkan untuk melaksanakan sholat sunnah terlebih dahulu, sholat sunnah ini diberi nama shalat sunnah safar. Karena Rasulullah mempunyai suatu kebiasaan melakukan sholat sunnah jika meninggalkan suatu tempat.

Begitu pula ketika seseorang ingin bepergian untuk melaksanakan ibadah umroh, dianjurkan untuk sholat sunnah safar agar perjalanan ibadah ke tanah suci diberikan kelancaran dan di berikan umroh yang mabrur.

Niat, Waktu dan Tata Cara Shalat Safar Sebelum Berangkat Umroh

Banyak ulama sangat menganjurkan shalat sunnah safar untuk dikerjakan sebelum bepergian, selain memiliki keutamaan tersendiri dulu Rasulullah selalu melakukan sholat sunnah safar jika hendak bepergian kemana saja.

Sholat sunnah safar dapat dikerjakan di waktu apapun, bisa dilaksanakan malam hari maupun siang hari, asalkan orang tersebut hendak bepergian. Sholat ini sebuah wujud permohonan seorang hamba agar diberi pertolongan, keselamatan dan hidaya selama diperjalanan.

Syarat dan rukun dari shalat sunnah safar tidak jauh beda dengan shalat sunnah pada umumnya, seperti harus memiliki wudhu’ dan menutupi aurat. Tata caranya pun tidak jauh beda sama sama dimulai dari takbiratul ihram dan diakhiri salam. Untuk niat dari shalat safar seperti berikut

أُصَلِّي سُنَّةَ السَّفَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalliî sunnatas safari rak’ataini lillâhi ta’âla

Artinya, “Saya niat shalat sunnah perjalanan dua rakaat karena Allah ta’âla.”

Pada rakaat pertama dianjurkan membaca surat Al-Kafirun setelah membaca surat Al-Fatihah, serta dianjurkan pada rakaat kedua membaca surat Al-ikhlas setelah membaca surat Al-Fatihah. Setela sholat selesai dianjurkan untuk membaca ayat kursi sebagai permohonan agar diselamatkan perjalanan kita nantinya.

Baca juga: 13 Ide Oleh Oleh Umroh Yang Bermanfaat

Keutamaan Shalat Safar

Imam As-Suyuthi dalam kitab Jam’ul Jawami’, Rasulullah ﷺ bersabda:

إِذَا خَرَجْتَ مِنْ مَنْزِلِكَ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ تَمْنَعَانِك مَخْرَجَ السُّوءِ وإذَا دَخَلتَ إِلَى مَنْزِلِكَ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ تَمْنَعَانِك مَدْخَلَ السُّوءِ

Artinya, “Jika engkau keluar dari rumahmu maka lakukanlah shalat dua rakaat, yang dengan ini akan menghalangimu dari kejelekan yang berada di luar rumah. Dan jika engkau memasuki rumahmu, maka lakukanlah shalat dua rakaat yang akan menghalangimu dari kejelekan yang masuk ke dalam rumah” (HR al-Baihaqi).

Dijelaskan hadits diatas bahwa shalat sunnah safar bukan hanya manifestasi kita kepada Allah SWT. Serta bentuk permohonan agar diberikan keselamatan dalam perjalanan, agar bisa melanjutkan ibadah-ibadah setelah perjalananya selesai.

Sumber: https://islam.nu.or.id/shalat/tata-cara-shalat-safar-saat-hendak-bepergian-D3Ul0

5 Keistimewaan Umroh Beserta Hadistnya

5 Keistimewaan Umroh Beserta Hadistnya

Keistimewaan umroh – Ibadah umroh tidak memiliki batas waktu pelaksanaanya, bisa dikerjakan di bulan apa saja dan tanggal berapa saja. Lain halnya dengan haji yang hanya bisa dikerjakan pada bulan Dzulhijjah, jadi umroh menjadi salah satu ibadah yang fleksibel dalam waktu.

Karena itulah banyak muslim menggunakan umroh sebagai alternatif untuk mengobati kerinduan beribadah di tanah suci, mengingat waktu antri dari haji sangatlah lama.

Seperti yang diketahui haji merupakan ibadah yang memiliki beribu keistimewaan, umroh juga tidak kalah, ibadah satu ini juga memiliki banyak keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT. Sudah banyak hadits yang menjelaskan tentang keistimewaan ibadah ini.

Baca juga: 10 Hal Yang HARUS Dipersiapkan Sebelum Berangkat Umroh

Berikut hadits yang menjelaskan keutamaan dan keistimewaan umroh:

Hadits Keistimewaan dan Keutamaan Umroh

1# Di jaminan bebas hisab

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ الله عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ خَرَجَ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ بِحَجٍّ، أَوْ بِعُمْرَةٍ فَمَاتَ فِيهِ، لَمْ يُعْرَضْ وَلَمْ يُحَاسَبْ، وَقِيلَ لَهُ ادْخُلِ الْجَنَّةَ, قَالَتْ وَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ اللَّهَ يُبَاهِي بِالطَّائِفِينَ

 

Artinya, “Dari sayyidah Aisyah ra, Nabi Muhammad saw bersabda, ‘Siapa saja yang keluar berhaji atau umrah melalui jalan ini, lalu meninggal di dalamnya, niscaya ia tidak ditampakkan dan tidak dihisab, lalu dikatakan kepadanya, ‘Masuklah kamu ke surga.’ Aisyah ra berkata, Rasulullah saw bersabda, ‘Sungguh Allah bangga terhadap orang-orang yang thawaf,’” (HR At-Thabarani, Abu Ya’la, Ad-Daruquthni, dan Al-Baihaqi).

Jika seseorang wafat ketika melaksanakan ibadah haji dan umroh, maka Allah telah menjanjikan surga tanpa harus melakukan hisab terlebih dahulu, sungguh mulia seseorang bisa wafat ketika beribadah.

2# Jaminan pahala dan masuk surga

عن جابر أَنَّ النَبِيَّ صلى الله عليه وسلم قال إِنَّ هَذَا البَيْتَ دِعَامَةٌ مِنْ دَعَائِمِ الإِسْلَامِ فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أَوْ اعْتَمَرَ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللهِ فَإِنْ مَاتَ أَدْخَلَهُ الجَنَّةَ وَإِنْ رَدَّهُ إِلَى أَهْلِهِ رَدَّهُ بِأَجْرٍ وَغَنِيْمَةٍ

Artinya, “Nabi Muhammad saw bersabda, ‘Sungguh Ka’bah ini merupakan salah satu tiang Islam. Siapa saja yang berhaji mengunjungi Ka‘bah atau berumrah, maka ia menjadi tanggungan Allah. Jika ia meninggal, maka Allah memasukkannya ke surga. Jika Allah mengembalikannya kepada keluarganya, niscaya Allah memulangkannya dengan pahala dan ghanimah,’” (HR At-Thabarani).

Surga sebagai jaminan seseorang yang wafat ketika melaksanakan haji dan umroh, bukan hanya itu jika seseorang telah melaksanakan haji dan umroh maka Allah telah memberikan jaminan pahala dan ghanimah.

Senyum ceria jamaah Almira Travel

3# Mustajab doanya.

عَن أَبِي هُرَيْرَةَ عَن رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ الْحُجَّاجُ وَالْعُمَّارُ وَفْدُ اللَّهِ إِنْ دَعَوْهُ أَجَابَهُمْ وَإِنْ اسْتَغْفَرُوهُ غَفَرَ لَهُمْ

Artinya, “Dari sahabat Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad saw bersabda, ‘Jamaah haji dan umrah adalah tamu Allah. Jika mereka berdoa, Allah memenuhi permintaan mereka dan jika mereka meminta ampun kepada-Nya, niscaya Allah mengampuni mereka,’” (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).

Sungguh mulia seseorang yang melakukan ibadah haji dan umroh, Allah telah mengampuni segala dosa mereka, bahkan Allah berjanji untuk mengabulkan segala doanya.

4# Tamu Allah yang Mustajab doanya.

عن جابر رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ الْحُجَّاجُ وَالْعُمَّارُ وَفْدُ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، دَعَاهُمْ فَأَجَابُوْهُ وَسَأَلُوْهُ فَأَعْطَاهُمْ

Artinya, “Dari sahabat Jabir ra, Nabi Muhammad saw bersabda, ‘Jamaah haji dan umrah adalah tamu Allah. Allah memanggil mereka, lalu mereka memenuhi panggilan-Nya dan mereka meminta kepada-Nya, lalu Allah memberikan permintaan mereka,’” (HR Al-Bazzar).

Seperti yang disebutkan diatas, jamaah merupakan tamu Allah yang telah memenuhi panggila-Nya untuk itu Allah akan mengabulkan semua permintaan jamaah haji dan umroh

5# Penghapusan dosa dan jaminan surga

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَاتٌ لِمَا بَيْنَهُمَا، وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ

Artinya, “Dari sahabat Abu Hurairah ra, dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Umrah ke umrah merupakan kafarah (dosa) di antara keduanya. Sedangkan haji mabrur tiada balasan baginya kecuali surga,’” (HR Malik, Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Al-Asbihani).

Allah akan menghapus semua dosa yang berada diantara dua umroh, serta Allah menjanjikan surga untuk mereka para haji yang mabrur.

Sumber: https://islam.nu.or.id/haji-umrah-dan-kurban/11-keutamaan-haji-dari-ampunan-hingga-mampu-memberi-syafaat-zTCIa