5 Keistimewaan Hajar Aswad, Batu Mulia Dari Surga

5 Keistimewaan Hajar Aswad, Batu Mulia Dari Surga

Hajar Aswad adalah salah satu simbol penting dalam ibadah umrah dan haji. Terletak di sudut tenggara Ka’bah, Hajar Aswad adalah sebuah batu hitam yang berasal dari surga. 

Batu ini memiliki makna spiritual dan sejarah yang dalam bagi umat Islam. Berikut adalah beberapa keistimewaan Hajar Aswad dalam ibadah umrah dan haji:

1# Batu Mulia Dari Surga

Hadits riwayat Ahmad, An nasa’i Ibnu khuzaimah dan At-Tirmidzi, dari Ibnu Abbas RA ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Hajar Aswad turun dari surga, dalam kondisi berwarna lebih putih dari air susu. Kemudian, dosa-dosa anak Adamlah yang membuatnya jadi berwarna hitam’.”

Dikutip dari hadits diatas, bahwasanya hajar aswad berasal dari surga, yang pada awalnya warna dari batu ini adalah putih lebih putih dari air susu. Namun karena terlalu lama di dunia dan karena dosa-dosa anak adam merubah warna batu ini menjadi hitam.

Baca juga: Ciri-ciri Haji Mabrur ala Rasulullah

2# Perlambang Awal dan Akhir Tawaf

Dalam ibadah umrah dan haji, Hajar Aswad menjadi titik awal dan akhir dari setiap putaran tawaf. Ketika memulai tawaf, para jamaah disunahkan untuk menyentuh atau mencium ( jika tidak bisa, dapat diganti dengan isyaroh) Hajar Aswad dan memulai perjalanan mereka mengelilingi Ka’bah. 

Ketika selesai melakukan tujuh putaran,jamaah haji dan umroh kembali ke Hajar Aswad sebagai penanda akhir tawaf. Hal ini memberikan makna bahwa segala usaha dan pengorbanan yang dilakukan selama tawaf berawal dan berakhir dengan Hajar Aswad sebagai simbol kesucian dan kesempurnaan.

3# Saksi Hari Kiamat

Diriwayatkan dari Ibnu Khuzaimah, Ibnu majah dan Ibnu Hibbban, dari Ibnu Abbas RA, ia berkata Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Hajar Aswad memiliki lidah dan bibir yang dapat memberikan kesaksian terhadap orang yang mencium atau menyentuhnya pada hari Kiamat dengan jujur.” 

4# Sunnah menciumnya

Salah satu dari Sunnah ibadah umroh adalah mencium hajar aswad jika memungkinkan, jika tidak, bisa diganti dengan menyentuh hajar aswad dengan tangan lalu mencium tangan, jik tidak, bisa diganti dengan melambaikan tangan.

Hadits riwayat Imam Muslim, Umar bin Khattab berkata “Sesungguhnya aku menciummu dan aku tahu bahwa engkau adalah batu yang tidak bisa memberikan mudharat (bahaya), tidak bisa pula mendatangkan manfaat. Seandainya bukan karena aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu, maka aku tidak akan menciummu.” (HR Muslim).

Baca juga: Wajib!! Perlengkapan Umroh Wanita yang Tidak Boleh Tertinggal

5# Tangan Kanan Allah SWT

Hadits riwayat Imam Dailami, Rasulullah SAW bersabda “Hajar Aswad adalah tangan kanan Allah di bumi.” (HR Dailami).

Dalam hadits diatas, melambangkan bahwa hajar aswad menjadi tangan kanan yang ada di bumi, bukan tangan secara dhohir, melainkan hanya simbol bahwa Hajar Aswad menjadi batu mulia yang diturunkan oleh Allah SWT. 

Meskipun Hajar Aswad memiliki keistimewaan yang luar biasa dalam islam, penting untuk diingat bahwa Hajar Aswad hanyalah sebuah simbol dan salah satu kuasa Allah. Ibadah yang dilakukan dengan ikhlas dan berdasarkan ajaran agama merupakan hal yang utama dalam mendapatkan keberkahan dari Allah.

Dalam menghadapi Hajar Aswad, jamaah umrah dan haji dianjurkan untuk tetap menjaga sopan santun, menghormati ruang orang lain, dan menjaga keselamatan diri dan orang lain di sekitar mereka.

Dengan menjaga kebersihan hati, fokus pada ibadah, dan merenungkan makna spiritual Hajar Aswad, jamaah umrah dan haji dapat mengambil manfaat yang mendalam dari kehadiran batu hitam yang luar biasa ini.
Jika jamaah memiliki rencana untuk pergi umroh dan ingin menyentuh Hajar Aswad, pilihlah travel yang terpercaya dan memiliki track record yang sudah terjamin. Almira Travel hadir untuk muslim Indonesia sebagai travel umroh dan haji terbaik, terpercaya, aman dan amanah. Travel kami telah lama melayani jamaah untuk menemani ibadah suci mereka.